Pada tanggal 13 Oktober 2010, Valve, developer game yang melahirkan Half-Life(yang juga merupakan awal dari Counter-Strike), mengumumkan sekuel terpisah dari DotA yang diberi judul “Dota 2”. Pengembangan sekuel ini turut melibatkan IceFrog, desainer dan developer penerus DotA setelah Guinsoo (yang juga menciptakan
League of Legends). Pengembangan gamenya sendiri masih terus berlanjut hingga detik ini, dan direncanakan akan rampung tahun ini walau tanpa kepastian tanggal.
Untuk memainkan Dota 2, kita perlu mempunyai account Steam dan juga akses beta Dota 2, yang didapatkan melalui invitation dari Steam atau gift invitation dari pemain lain yang mendapatkannya.
Apa saja yang baru di Dota 2?
Karena secara garis besar DotA adalah sebuah game custom dari Warcraft III, maka sebagian besar model, tekstur, animasi dan suara yang ada di DotA berasal dari Warcraft III. Namun pada Dota 2, kita akan melihat sebuah pembaharuan besar. Semua hero DotA tampil dengan desain dan animasi baru, namun nama serta skill yang mereka miliki tetaplah sama. Dan walaupun tampil beda, kita tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan karakter hero di Dota 2 karena desain visualnya dibuat sefamiliar mungkin. Valve seperti ingin menunjukkan kita bahwa “Inilah DotA ala Valve.”
Tampaknya Valve juga mengantisipasi keunggulan game-game MOBA lain yang mengadaptasi DotA, seperti Heroes of Newerth (HoN) dan League of Legends (LoL). Fitur-fitur pendukung yang ada di kedua game tersebut nampaknya cukup penting, sehingga Valve memutuskan untuk memasukkannya ke dalam Dota 2. Contohnya, hotkey skill atau item yang bisa dikustomisasi, serta item shop dengan fitur ‘search item’ yang memudahkan kita untuk membeli barang.
Setiap pertandingan yang kita lalui, baik menang maupun kalah, akan dicatat oleh server Valve secara detil, dan kita pun dapat mengunduh replay-nya untuk melihat rekaman pertandingan tersebut. Statistik permainanmu juga akan dicatat; walau tidak se-detil HoN yang menampilkan rata-rata perolehan exp per menit atau kill/death per game; kamu bisa melihat dan membandingkan tingkat penguasaan hero yang pernah kamu mainkan dengan kemampuan rata-rata pemain lain, yang diukur dengan progress bar. Semakin sering kamu bermain dengan hero tertentu, progress bar untuk hero tersebut akan naik atau turun, tergantung dari seberapa bagus kamu memainkannya.
Ketika kita bermain DotA, seringkali kita dihadapkan pada beberapa masalah. Contohnya saja, bila salah satu dari sepuluh pemain yang sedang berada di satu permainan mengalami gangguan koneksi, semua pemain akan terkena imbasnya. Terlebih apalagi koneksinya terputus, karena sekalinya terputus, ia tidak bisa bergabung kembali ke dalam permainan. Namun di Dota 2, kita bisa reconnect (menyambung kembali) permainan kita apabila sewaktu-waktu koneksi kita terputus lalu tersambung kembali, tanpa mengganggu pemain lainnya.
Salah satu fitur lainnya adalah ‘live spectate’. Ketika satu permainan sedang berlangsung dan kita hanya ingin menontonnya saja, kita dapat langsung masuk sebagai spectator pada saat itu juga. Kita juga dapat mengobrol bersama spectator lain yang sedang menonton permainan tersebut. Kita dapat melihat statistik permainan secara detail, termasuk pendapatan experience dan gold per pemain yang dibuat dalam grafik.
Fitur Bot atau AI dalam Dota 2 sudah diimplementasikan langsung ke dalam game, dan pengembangan AI-nya sendiri masih terus disempurnakan. Namun saya cukup terkesan dengan kemampuan AI yang sudah cukup bisa mengimbangi permainan manusia biasa, walau tetap masih ada beberapa titik dimana skill AI tidak bisa menyamai skill manusia. Contohnya, ‘feeling’. ;)
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kamu bisa mengkustomisasi sendiri kontrol dan tombol shortcut untuk setiap skill dan inventory di Dota 2, jadi kamu tidak perlu lagi menggunakan WarKeys atau sejenisnya. Semua settingan yang kamu atur di akun kamu akan otomatis disimpan di Steam Cloud, jadi kamu tidak perlu repot mengaturnya kembali bila kamu bermain di tempat yang berbeda.
Untuk suara, sebagian besar diperbaharui. Namun satu hal yang sangat unik dan membuat Dota 2 semakin menyenangkan untuk dimainkan. Setiap hero punya koleksi suara mereka sendiri; misalnya saat mengambil Power-Up atau membunuh hero lawan. Dan ada beberapa hero yang menjadi semacam ‘rival’ di Dota 2, yang akan mengeluarkan suara spesial saat berhasil membunuh musuh bebuyutannya tersebut. Contohnya, Tidehunter (Leviathan) dengan Kunkka (Admiral).
”Bleed your last.”
Namun tentunya dari semua hal-hal di atas, ada beberapa hal dalam Dota 2 yang menurut saya masih kurang bila dibandingkan dengan pendahulunya (atau mungkin saja masih belum diimplementasikan). Contohnya, pemilihan mode permainan yang terbatas (Allpick, Allrandom, Single Draft, Random Draft, Captain’s Mode). Belum ada opsi No-PowerUps. Lalu untuk pecinta custom games Warcraft selain Dota, tidak ada pilihan lagi untuk bermain di map atau mode lain. Juga untuk penggemar MOBA fast-paced seperti HoN, agaknya akan sedikit kecewa dengan pergerakan permainan Dota 2 yang sedikit lebih lambat.
Tapi, berhubung Dota 2 ini sendiri masih dalam tahap beta, seharusnya kita bisa memakluminya. Valve menjanjikan banyak fitur untuk kedepannya, antara lain fitur Tutorial untuk pemula, Quest yang sepertinya akan memberikan experience dan achievement Steam, dan adanya semua hero DotA di dalam Dota 2.
yota
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, saat ini kita perlu ID Steam yang memiliki akses khusus untuk bermain Dota 2, entah melalui beta key ataupun invitation.
Nah, Game8 punya 3 invitation buat kamu yang pengen nyobain Dota 2. Syaratnya gampang, kamu hanya perlu ID Steam (yang bisa kamu buat secara gratis di steampowered.com) dan ID Game8 (E-bank).
Cara untuk mendapatkannya ada disini. Semoga beruntung ya!
Sumber:http://www.Game8indo.com
0 komentar
Posting Komentar