Minggu, 03 November 2013

Review game Amnesia-The Dark Descent
Unknown03.40 0 komentar

Dalam Amnesia: The Dark Descent, Anda tidak akan menggunakan senjata untuk menembak monster. Ketika sesosok makhluk mengerikan berjalan terhuyung dengan mulut menganga, Anda hanya akan diserang jika diam di tempat, atau segera melarikan diri dalam ketakutan. Sebuah mimpi buruk? Mungkin bisa dikatakan demikian, tetapi Frictional Games menantang Anda untuk menghilangkan rasa takut tersebut, demi mengembalikan ingatan yang hilang. Amnesia.

Game dengan tema petualangan horor memang tidak banyak ditemukan belakangan. Game seperti Dead Space atau Resident Evil tentu cukup menakutkan, namun sebenarnya game seperti ini lebih berfokus pada action. Berbeda saat memainkan game Amnesia: The Dark Descent, petualangan menyeramkan Anda akan sangat terasa karena Anda tidak bisa menembaki musuh yang datang, dan hanya mampu bersembunyi ketika makhluk menakutkan datang. Otomatis, apa yang bisa Anda perbuat hanya berkonsentrasi memecahkan puzzle, mencoba memahami peralatan fisika dasar, sampai menggunakan benda tertentu yang hanya bisa digabungkan dengan benda lain di tempat berbeda. Cukup menguras kesabaran tentunya, terlebih dengan suara-suara “aneh” yang membuat bulu kuduk merinding.


Secara story, dalam Amnesia: The Dark Descent Anda akan memerankan karakter Daniel. Tanpa tahu apa yang sedang terjadi, Daniel akan terbangun dalam sebuah kastil abad pertengahan yang merupakan kuburan luas. Ada sebuah catatan yang akan ditemukan, dan dari tulisan di sana Daniel mengetahui bahwa jurnal tersebut sebenarnya ditulis sendiri oleh dirinya. Dari catatan ini pula Daniel mengetahui jika ia sudah berada di kastil tersebut selama beberapa waktu, dan harus menjalani penjelasan-penjelasan dalam jurnal untuk mengetahui latar belakang amnesia yang diderita.


Sampai di sini, misi karakter Daniel dalam Amnesia: The Dark Descent mungkin sudah Anda pahami. Daniel harus menemukan alasan keberadaan dirinya di tempat tersebut. Namun usaha merangkai petunjuk demi petunjuk di tengah gelapnya kastil akan terhambat oleh peralatan penerangan tidak mudah diperoleh, belum ditambah dengan banyaknya kengerian dan makluk "tak jelas" yang bisa menampakkan diri sewaktu-waktu. Masalahnya kemudian adalah Daniel harus menghindari gelap sebisa mungkin, karena kesadarannya akan terpengaruh akibat terlalu lama berada dalam gelap, menyaksikan peristiwa tertentu, atau menatap monster terlalu lama. Di sinilah pentingnya Daniel menggunakan lilin dan sumber cahaya lain, agar dapat tetap melanjutkan mengembalikan ingatannya.


Untuk standar kartu grafis yang tinggi, kelamnya kastil akan menemani Anda sepanjang permainan, meski dengan penggambaran detil benda-benda di seluruh pandangan. Tak cuma itu, sound yang sayup-sayup dan sewaktu-waktu membesar akan membuat game Amnesia: The Dark Descent menjadi petualangan horor paling menyeramkan sekaligus menantang untuk dituntaskan. Terlebih dengan teka-teki yang harus dipecahkan saat Anda tengah ketakutan, dan ada bagian yang benar-benar akan membuat Anda ketakutan sampai-sampai harus mematikan layar monitor. Piuhh.....berani mencoba?


Download 

http://pastebin.com/raw.php?i=RYQigeri

pass : http://www.lutfi29.net
Cara Install :
1. Unpack release
2. Mount image or burn it
3. Install
4. Gunakan salah satu cara di bawah ini untuk game jadi full version

(a) Gunakan Serial Number 11111111111111 ketika di minta masukan serial

atau
(b) Copy krack dari folder SKIDROW yang ada di ISO DVD ke Folder instalasi (tompah file yang sudah ada)

5. Play the game 


Minimum Requirement

OS: Windows XP/Vista/7
Processor: 1.5Ghz Celeron or Duron processor
RAM: 1 GB
HD Space: 3 GB
Graphics: Radeon 9600/GeForceFX (Not work for Integrated Graphics).
Sound-card, DVD-Rom

Recommended Requirement

OS: Windows XP/Vista/7
Processor: 2.0Ghz
RAM: 2048MB
HD Space: 3GB
VGA: Radeon HD/GeForce 6
Sound-card, DVD-Rom




In Category :
About The Author Ali Bajwa Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore. Magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Facebook and Twitter

0 komentar

Posting Komentar